Antara Musik dan Anak-anak
Ada perbedaan yang sangat menonjol dalam melihat perkembangan jiwa anak masa lalu (10-15 tahun lalu) dengan masa kini. Saya tidak membicarakan sesuatu yang sangat dalam, karena saya bukan (tapi akan) ahlinya. Perbedaan itu adalah kecenderungan selera musik anak-anak di masa lalu dengan masa sekarang.
Dulu, pada saat saya masih sekitar berumur 5-11 tahun selera musik anak-anak itu adalah musik/lagu anak-anak. seperti Trio Kwek-kwek, Eno Lerian dan Susan, Joshua,Chikita Meidi, Tina Toon dan masih banyak lagi. Dengan nuansa lagu anak-anak, mereka mengantarkan anak-anak ke dalam dunia yang belum mengenal cinta (kecuali cinta binatang,orang tua dan keluarga).
Sedangkan pada masa kini, anak-anak jarang di dengarkan lagu anak-anak, akan tetapi disuguhkan lagu-lagu dewasa yang lebih banyak mengumbar cinta kepada lawan jenis. Sepintas sepertinya sepele ya? tapi sebenarnya tidak.
Coba lihat anak-anak SD sekarang, masih ingusan sudah coba mengungkapkan cinta kepada lawan jenis. Mereka masuk ke dunia yang sebenarnya belum waktunya mereka masuk kesana. Akibatnya pun pasti fatal. Saya sempat memantau dan mensurvei teman-teman dan orang-orang di sekitar saya. Kadang selera musik seseorang menentukan bagaimana perilakunya. Sekali lagi ini hasil survei pribadi saja. Tapi kalo penasaran, coba aja. Yang suka musik rock dengan dandanan personilnya yang awur-awuran kadang kala sama dengan penikmatnya yang juga awur-awuran, susah diatur, kasar,dll. Orang yang suka dengerin lagu nasyid islami kadang perilakunya baik, santun, mudah diatur, dan lain-lain.
Intinya, jaga anak-anak disekitar kita dari segala sesuatu yang belum saatnya mereka terima. Jangan sampai di masa depan anak-anak kecil sudah terbiasa galau, patah hati, serta menunjukkan perilaku yang belum saatnya mereka berperilaku seperti itu. Na'udzubillah min dzalik.
Dulu, pada saat saya masih sekitar berumur 5-11 tahun selera musik anak-anak itu adalah musik/lagu anak-anak. seperti Trio Kwek-kwek, Eno Lerian dan Susan, Joshua,Chikita Meidi, Tina Toon dan masih banyak lagi. Dengan nuansa lagu anak-anak, mereka mengantarkan anak-anak ke dalam dunia yang belum mengenal cinta (kecuali cinta binatang,orang tua dan keluarga).
Sedangkan pada masa kini, anak-anak jarang di dengarkan lagu anak-anak, akan tetapi disuguhkan lagu-lagu dewasa yang lebih banyak mengumbar cinta kepada lawan jenis. Sepintas sepertinya sepele ya? tapi sebenarnya tidak.
Coba lihat anak-anak SD sekarang, masih ingusan sudah coba mengungkapkan cinta kepada lawan jenis. Mereka masuk ke dunia yang sebenarnya belum waktunya mereka masuk kesana. Akibatnya pun pasti fatal. Saya sempat memantau dan mensurvei teman-teman dan orang-orang di sekitar saya. Kadang selera musik seseorang menentukan bagaimana perilakunya. Sekali lagi ini hasil survei pribadi saja. Tapi kalo penasaran, coba aja. Yang suka musik rock dengan dandanan personilnya yang awur-awuran kadang kala sama dengan penikmatnya yang juga awur-awuran, susah diatur, kasar,dll. Orang yang suka dengerin lagu nasyid islami kadang perilakunya baik, santun, mudah diatur, dan lain-lain.
Intinya, jaga anak-anak disekitar kita dari segala sesuatu yang belum saatnya mereka terima. Jangan sampai di masa depan anak-anak kecil sudah terbiasa galau, patah hati, serta menunjukkan perilaku yang belum saatnya mereka berperilaku seperti itu. Na'udzubillah min dzalik.
Komentar
Posting Komentar