SAFETY RIDING YUK BRO

Di zaman ketika mobilisasi masyarakat adalah sebuah keniscayaan, masyarrakat memerlukan moda transportasi yang mudah, aman, efisien, dan efektif. Semua itu demi memudahkan kegiatan masyarakat dalam menjalani kehidupannya sehari hari.

Oke, cukup segitu aja gue pakai bahasa Indonesia yang enak dibaca. Selebihnya pakai bahasa gue aja dah...hehehe

Para pemirsa sekalian, belum lama ini ibukota Jakarta baru saja mendapat predikat sebagai salah satu kota termacet di dunia. Yup, kita bangga dong (ya enggak lah). Karena semakin banyak kendaraan yang lalu lalang di jalan tetapi jalannya gak nambah-nambah. Baik panjang maupun lebarnya. Oke, biar itu menjadi urusan pemerintah. Yang gue mau bahas disini adalah banyaknya pengendara yang memakai kendaraan seenak udelnya. yang SIM-nya mungkin boleh nembak, atau bahkan gak punya SIM.

Bro, kita tau kalo di jalanan itu kita gak sendirian. Dan manusia itu kalo gak diatur pasti keluar sifat alamiahnya kayak sifat egois, dan lain-lain. Oleh karena itu di jalan raya di mana pun itu pasti ada aturannya. Beberapa hal yang menjadi aturan berlalu lintas tapi dianggap sepele oleh pengguna kendaraan:

1. Gak pakai lampu sein kalo mau belok

 

Di setiap motor yang masih dalam kondisi asli bawaan pabrik pasti punya yang namanya lampu sein. Fungsinya untuk memberi tahu pengendarra lain ketika ingin berbelok. Karena di jalan kita gak tau ada kendaraan lain gak di belakang kita. Kita kan gak mau disundul dari belakang gara-gara belok gak nyalain yang namanya lampu sein. Kata orang ibarat bajaj, hanya Tuhan dan sopir yang tahu kapan bajaj itu akan belok...hehehe. Coba aja liat, bajaj berwarna merah itu hampir semua lampu seinnya gak ada. Ada juga pengendara motor matic yang kebanyakan indikator lampu sein di spidometernya cuma satu. Ketika dia ingin belok ke kiri, dia liat tuh indikator lampu sein nyala, lantas langsung belok aja. Padahal lampu sein yang berkedip yang di sebelah kanan. Akhirnya pengendara di belakangnya karena mengira di depannya mau belok ke kanan dia mendahului dari sebelah kiri. Jeggeerrrr...!!!! tabrakan deh. lampu sein iu penting masbro.

      2. Gak punya kaca spion

Sekarang banyak tuh yang jualan sipon variasi yang ukurannya mini-mini. Banyak juga peminatnya. Biasanya orang yang baru punya motor yang pertama kali diganti adalah spionnya. pakai spion variasi yang kecil-kecil. kalo ditanya kenapa si suka spion yang kecil gitu? biasanya jawabannya biar gampang kalo mau selap-selip diantara mobil-mobil. Karena gak mentok dengan spion mobil. Yah, tapi jangan kekecilan juga dong. Kan jadi gak keliatan apa yang ada di belakang. Yang bikin kesel kalo misalnya dia mau putar arah, sein nyala, tapi karna gak ada spion dia langsung nyelonong aja belok ke kanan (jalur cepat). Gak ngeliat di belakang mobil lagi kencang. Alhasil, karena mobil kalo lagi ngebut gak bia berhenti begitu saja...jeggeerrrrr!!! tabrakan lagi.

      3. Gak pake helm

Ini yang kayaknya masih banyak orang ogah ngelakuin, pakai helm. Sebenarnya helm itu penting banget buat jaga keselamatan kepala kita. Orang kalo ditanya alasan kenapa gak pakai helm, ada yang bilang cuma deket aja, abis dari salon, rambutnya basah, dll. Oalah, meskipun deket dan hati-hati bawa motornya, bisa jadi ada orang lain yang gak hati-hati bawa kendaraannya trus kita disenggol. kalo pake helm, insyaAllah lebih aman daripada gak pakai. Lagipula kalo pakai helm kan bagus karna debu, asap kendaraan, sampai kotoran burung gak nempel di wajah dan kepala kita. bukannya bagus muka kita jadi lebih bersih. Iya gak?

Itulah beberapa hal yang harus kita perhatikan bersama dalam berkendara, demi keselamattan diri kita maupun orang lain di jalan raya. sekian dan terima kasih. ^_^